Mentan Ungkap Indonesia Capai Swasembada Beras

Mentan Ungkap Indonesia Capai Swasembada Beras
Mentan Ungkap Indonesia Capai Swasembada Beras

peterboroughhiddenheritage.org – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebutkan Indonesia akan capai swasembada beras di dalam pas dua hingga tiga bulan kedepan. Dia menyebutkan capaian swasembada beras ini lebih cepat dari obyek yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
Amran menyampaikan bahwa Prabowo menargetkan swasembada pangan, terutama beras tercapai dalam pas 4 tahun sejak pelantikan Presiden RI pada Oktober 2024. tetapi ternyata produksi beras mengalami peningkatan sehingga target swasembada beras bisa tercapai didalam saat singkat.
“Target Pak Presiden kepada kami pada dikala dilantik yakni 4 tahun harus swasembada pangan, teristimewa beras. sesudah itu setelah 21 hari hadir perubahan sedikit, obyek 4 th. mulai 3 th. sesudah 45 hari, datang pergantian sedikit ulang berasal dari tujuan 3 th. mulai 1 tahun,” kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Dengan tercapainya swasembada ini, dia memastikan Indonesia tak butuh impor beras ulang Amran pun Bersandar tak datang hambatan maupun halangan yang merubah tujuan swasembada beras.
“Alhamdulillah hari ini mudah-mudahan tidak hadir aral melintang, dua bulan ke depan, kurang lebih 3 bulan Insya Allah, Indonesia tidak impor ulang Mudah-mudahan tidak datang iklim ekstrem, kami swasembada,” ujarnya.
Produksi Beras
Amran menyebutkan hingga kini memproses beras nasional menyentuh angka 33,1 juta ton dan diprediksi capai 34 juta ton pada akhir tahun 2025. jumlah ini meningkat dibandingkan th. 2024, di mana memproduksi beras nasional berada di angka 30 juta ton.
“Dan hingga bersama hari ini, produksi kami hari ini 33,1 juta ton cocok BPS, Januari – November. Perkiraan memproduksi kita yaitu 34 juta ton di akhir th. Dibandingkan th. selanjutnya memproses kita 30 juta ton,” tutur Amran.
Menurut dia, mengolah beras nasional juga melebihi tujuan yang ditetapkan oleh DPR RI dan Kementerian Keuangan yaitu 32 juta ton. selain itu, Amran menyebut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) terhitung memprediksi kenaikan mengolah beras Indonesia terbesar kedua di dunia.
“Ini menarik, memproses kami oleh FAO diprediksi kenaikannya adalah no 2 terbesar dunia,” ucap dia.
NTP
Di sisi lain, Amran menyampaikan Nilai tukar Petani (NTP) berada di angka 124,36 % atau melebihi obyek Kementerian Keuangan. hal ini membuktikkan bahwa kekuatan beli petani dan kesejahteraan petani Indonesia meningkat.
“NTP kami tingkat NTP nilai pindah petani, kesejahteraan petani naik, target Kementerian Keuangan kepada kita yaitu 110 % Alhamdulillah hari ini NTP 124,36 % lantas diatas target,” pungkas Amran.