Kapolri Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kapolri Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kapolri Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

HotNews – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan kuantitas korban yang masih dirawat pasca ledakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, sebanyak 29. Diketahui, kejadian itu terjadi antara Jumat (7/11).
“Jadi, Alhamdulillah berasal dari kuantitas awal 96 pasca perihal ketika ini yang tetap dirawat untuk di tempat tinggal Sakit Islam Cempaka Putih datang kurang lebih 14, sesudah itu di Yarsi hadir 14, dan satu ulang di Pertamina Jaya,” kata Sigit kepada wartawan di tempat tinggal Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11).
“Pertamina ada satu, agar total yang masih dirawat hadir tidak cukup lebih 29 dari 96. Dan sisanya tempo hari udah dapat pulang dan kemungkinan termasuk dikerjakan rawat jalan,” sambungnya.
Ia menyebut, secara umum sebanyak 12 orang udah berada di area rawat inap. sedang dua korban lainnya tetap berada atau dirawat di ICU dengan penanganan khusus.
“Jadi, kami juga membangun pusat trauma healing yang nanti terhitung kita persiapkan untuk memberikan layanan Nanti bekerjasama sudah pasti dengan KPAI, bersama dokter-dokter dan psikolog yang diperlukan,” sebutnya.
“Sehingga, sesudah itu dapat membuktikan pertolongan bersangkutan dengan andaikata ada keluhan-keluhan yang memang dapat kami berikan layanan di trauma healing. Dan terhitung nanti di sekolah pun kami terhitung dapat mempersiapkan,” tambahnya.
Tim melaksanakan Pendalaman Pasca Ledakan di SMAN 72
Dalam kesempatan itu, jenderal bintang empat ini meyakinkan hingga kala ini anggotanya masih konsisten Mengerjakan pendalaman pasca ledakan di SMAN 72.
“Ditemukan sebagian bukti pendukung yang pastinya ini tetapi kita kumpulkan, datang tulisan sesudah itu datang barang bukti serbuk yang diperkirakan dapat menimbulkan potensi terjadinya ledakan, catatan-catatan lain kita kumpulkan, termasuk terhitung kita Mengerjakan pemeriksaan pada sarana sosial, lingkungan keluarga, untuk mengumpulkan semuanya,” ungkapnya.
Dirinya pun memutuskan nantinya akan disampaikan secara rinci jika memang semua apa yang dibutuhkan udah lengkap didalam menangani perihal tersebut.
“Tentunya sekali kembali kita seluruhnya menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan tentunya kita senang tadi bahwa antara kala kita berbicara dengan anak-anak kita bersama adik-adik, mereka tetap dorongan untuk tetap sekolah dan pastinya itu yang kami harapkan,” paparnya.
“Dan tentunya pada trauma-trauma yang datang tugas kita seluruh utamanya dari tim yang ada untuk terus mendorong agar mereka dapat kembali normal,” pungkasnya.
