Fakta Terkait Kebakaran di Tebet

Fakta Terkait Kebakaran di Tebet
Fakta Terkait Kebakaran di Tebet

HotNews – Sebuah rumah tinggal di Jalan Kutilang 28, RW 2, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) ludes dilalap si jago merah terhadap Sabtu 19 Juli 2025.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta Bayu Meghantara menerangkan, api dilaporkan terlihat pertama kali terhadap pukul 06.21 WIB.
“Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan ke wilayah untuk menjinakkan api. Objek terbakar rumah tinggal,” ujar Bayu dalam keterangan tertulis, Sabtu 19 Juli 2025.
Bayu mengakui petugas pemadam kebakaran menemukan rintangan pas lokasi. Salah satunya tentang akses ke wilayah yang cukup menyulitkan.
Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia imbas kebakaran Tebet tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jakarta Isnawa Adji.
Dia menjelaskan, api pertama kali terlihat terhadap pukul 06.23 WIB. Awalnya, dua orang warga setempat lihat asap membubung dari lantai satu bangunan.
Melihat itu, penghuni kos yang tinggal di lantai dua segera panik, sebagian diantaranya apalagi hingga lompat dari jendela untuk menyelamatkan diri untuk jauhi kebakaran. Namun nahas, sebagian orang tua gagal menyelamatkan anak-anaknya.
“Dikarenakan panik kelanjutannya korban jiwa tertinggal orang tua korban tidak sempat membawa anak untuk menghindar dari kebakaran,” kata Isnawa.
Isnawa mengatakan, keempat korban yang meninggal dunia yaitu PL (13), K (3), A (4) dan AZ (7). Sedangkan, orang tuanya terluka akibat tertimpa plafon.
Berikut sederet fakta tentang kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) disatuka Tim News Liputan6.com:
1. Sebanyak 20 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Diterjunkan
Sebuah rumah tinggal di Jalan Kutilang 28, RW 2, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, ludes dilalap si jago merah terhadap Sabtu 19 Juli 2025. Informasi sementara, tersedia korban yang terperangkap di lantai dua gara-gara sulitnya akses masuk ke wilayah kejadian.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara menerangkan, api dilaporkan terlihat pertama kali terhadap pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan ke wilayah untuk menjinakkan api.
“Objek terbakar rumah tinggal,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu 19 Juli 2025.
Bayu mengakui petugas pemadam menemukan rintangan pas lokasi. Salah satunya tentang akses ke wilayah yang cukup menyulitkan.
“Masih pendalaman informasi, akses sempit dan tersedia korban terperangkap di lantai 2,” ucap dia.
Saat ini api sukses dilokalisir lebih kurang pukul 07.00 WIB.
2. Empat Orang Tewas dalam Kebakaran
Empat orang dilaporkan meninggal dunia imbas kebakaran yang melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutilang RT 02 RW 01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, terhadap Sabtu 19 Juli 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, api pertama kali terlihat terhadap pukul 06.23 WIB. Awalnya, dua orang warga setempat lihat asap membubung dari lantai satu bangunan.
Melihat itu, penghuni kos yang tinggal di lantai dua segera panik, sebagian diantaranya apalagi hingga lompat dari jendela untuk menyelamatkan diri untuk jauhi kebakaran.
Namun nahas, sebagian orang tua gagal menyelamatkan anak-anaknya.
“Dikarenakan panik kelanjutannya korban jiwa tertinggal orang tua korban tidak sempat membawa anak untuk menghindar dari kebakaran,” kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu 19 Juli 2025.
Isnawa mengatakan, keempat korban yang meninggal dunia yaitu PL (13), K (3), A (4) dan AZ (7). Sedangkan, orangtunya terluka akibat tertimpa plafon.
“Karena begitu lompat di bawah kaki cidera tidak mampu segera berubah posisi,” ujar dia.
Selain mengundang korban jiwa, 10 kepala keluarga bersama dengan keseluruhan 27 jiwa terdampak kebakaran ini. Mereka kini diungsikan pas ke Lapangan RW 01.
Terkait kebakaran, 20 unit mobil pemadam dan 76 petugas Damkar dikerahkan.
Api baru sukses dilokalisir lebih kurang pukul 07.00 WIB dan sistem pendinginan selesai pukul 07.15 WIB.
“Dugaan penyebab korsleting listrik,” tandas dia.
3. Detik-Detik Seorang Ibu Berusaha Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran
Novi tidak menyangka akhir pekan kali ini begitu benar-benar menyedihkan. Bukan hanya rumahnya yang hangus dilalapa si jago merah, namun ia perlu kehilangan dua anaknya akibat terperangkap pas kebakaran melahap rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Sabtu 19 Juli 2025.
Novi duduk beralaskan terpal di tengah keramaian posko pengungsian. Masih membekas diingatannya detik-detik kobaran api singgah tanpa diundang.
Kepada wartawan, ia bercerita. Saat itu, pagi menjadi menyingsing. Matanya tetap terlelap dan badannya tetap menempel bersama dengan kasur. Tiba-tiba asap mengepul terlihat dari dalam rumah.
“Saya lagi tidur tahu-tahu asepnya telah banyak,” kata Novi, Sabtu (19/7/2025).
Saat kebakaran terjadi, Novi tidur di lantai dua bersama dengan keempat anaknya yaitu Rofiah (9), Nurul Azkia, Azizah (4) dan Muhammad Rayanza (3 bulan). Sedangkan suaminya kala itu tengah bekerja.
Dengan kepanikan, Novi segera mengajak anak-anak untuk menyelamatkan diri. Tangga untuk turun telah dipenuhi asap dan api. Tak tersedia pilihan lain, Novi terpaksa melompat dari lantai 2 rumah.
Saat itu, Novi sempat menarik anak-anak untuk ikuti langkahnya. Namun mereka menolak dan lebih pilih untuk mencari jalan terlihat lain.
“Saya telah mengupayakan narik anak aku yang dua itu aku ajak lompat, namun dia jadi pergi ke mana-mana nyari jalan telah penuh asap,” ucap Novi.
“Terus anak-anakku telah mencar,” ucap Novi.
Bukan hanya Novi yang lakukan tindakan nekat itu, penghuni lain termasuk banyak yang mencoba.
“Itu aja keluar, lompat dari jendela berebutan serupa tetangga yang lain. Aku hingga kedorong-dorong,” ucap dia.
Novi lolos dari maut. Meski mengalami luka di anggota kaki dan pinggang.
“Kaki serupa pinggang sakit,” ucap Novi.
Kini Novi hanya mampu pasrah. Luka di tubuhnya belum sembuh, namun luka di hatinya jauh lebih perih.
Dia kehilangan dua buah hatinya dalam sekejap, dalam kobaran api yang tak berikan ampun. Kedua anak Novi itu adalah Nurul Azizah (7) dan Azizah (4), yang telah dievakusi di RS Polri, Kramat Jati.
Rencananya, ke-2 buah hatinya itu akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Tapi sistem tetap menanti pencocokan jenazah lewat foto dan information visual lainnya.
“Ini tetap tersedia itu katanya wajahnya serupa seluruh perlu memanfaatkan foto yang tersedia senyumnya, keliatan giginya. Kalau yang satu telah kelihatan,” kata Novi.