Langkah Lion Air terhadap Penumpang yang Ngamuk

HotNews – Polisi sudah menetapkan penumpang Lion Air berinisial H (41) sebagai tersangka sebab menimbulkan kepanikan di didalam pesawat rute Jakarta (CGK)-Kualanamu (KNO) sesudah mengamuk dan berteriak bom.

Corporate Lawyer Lion group Yuridio Tirta, Corporate Lawyer Lion kelompok mengatakan H bakal masuk daftar hitam atau blacklist penerbangan grupnya.

“Iya (bakal di blacklist), hanya itu menanti informasi lebih lanjut lagi mekanismenya layaknya apa,” kata dia di Tangerang, Selasa (5/8/2025).

Adapun kronologinya, awak kabin beroleh laporan dari keliru satu penumpang yang duduk di sebelah H. kala itu, tersangka berulang kali mengatakan bahwa di di dalam pesawat yang ditumpanginya tersebut terletak bom.

“Lalu, awak kabin menanyakan segera ke tersangka mengenai pernyataannya, sampai 3 kali dan masih menuturkan ada bom,” ungkap Yuridio.

Usai mengkonfirmasi kepada tersangka, awak kabin pun lantas melapor ke pilot mengenai pengakuan bom berikut terutama kembali tersangka berteriak usai merasa diadukan oleh penumpang di sebelahnya.

Akhirnya, pilot pun menghubungi pihak keamanan di Bandara Soekarno-Hatta. “Hingga pesawat ulang ke apron dan pelaku diamankan petugas,” sadar Yuridio.

Sempat Memainkan Alat Menyerupai Pemantik Api

Pelaku sempat memainkan benda menyerupai pemantik di depan penumpang Lain

Yuridio juga mengatakan keresahan penumpang di sebelah tersangka terhitung didukung dengan H yang memainkan pemantik sembari menyebutkan datang bom.

“Kami tidak sadar pemantik itu, apakah korek atau bukan. tetapi layaknya bukan korek, nanti dapat ditanyakan ke pihak berwajib,” ungkap dia.

Berasal dari Koper

Sementara, Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald F.C Sipayung mengungkap pihaknya benar-benar mengamankan dikira pemantik berikut sedang dia menyebutkan bahwa itu ditemukan berasal dari koper milik tersangka.

“Untuk pemantik yang dibawa ke didalam kabin kan harusnya diambil ya kala pemeriksaan X-Ray, nanti bakal kita dalami kembali info tersebut,” katanya.