Menteri Bahlil Datangi Agen Gas LPG 3 Kg

Menteri Bahlil Datangi Agen Gas LPG 3 Kg
Menteri Bahlil Datangi Agen Gas LPG 3 Kg

HotNews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyambangi agen gas LPG 3 Kg di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025).
Saat datang, Bahlil tak henti-hentinya mengucapkan kata maaf kepada puluhan masyarakat yang sudah mengantre sejak pagi, demi meraih gas LPG 3 Kg.
“Mohon maaf ya Bu, Pak. Mohon maaf sekali lagi,” ujar Bahlil Lahadalia kepada masyarakat sembari bersalaman.
Dia pun memastikan semua masyarakat yang sudah mengantre, meraih tabung gas 3 Kg. Tentunya, bersama dengan mempunyai KTP dan termasuk uang sebesar Rp19 ribu untuk satu tabung gas.
“Jangan membatasi masyarakat, tolong antreannya ya. Jangan putus, tetap layani ya,” kata dia.
Setidaknya tersedia lebih berasal dari 600 masyarakat yang sudah meraih tabung gas 3 Kg.
Bahlil pun menekankan, pengaturan alur gas 3 Kg ini sebagai usaha untuk penataan. Namun demikian, Bahlil mengaku, sebenarnya banyak yang harus diperbaiki, sehingga tak tersedia lagi usaha penyalahgunaan subsidi di lapangan.
“Kita jalankan penataan menjadi enggak apa-apa. Kita harus fair termasuk untuk memperbaiki, namun gimana caranya sehingga tak tersedia lagi penyalahgunaan subsidi, ini yang harus kami perbaiki. Itu yang penting,” ucap Bahlil.
Bolehkan Pengecer Jual Gas LPG 3 KG
Bahlil Lahadalia pun memastikan, jikalau pihaknya per hari ini sudah membolehkan pengecer menjual lagi gas 3 Kg.
“Sudah mulai hari ini, sudah mulai hari ini. Dinaikkan statusnya menjadi sub-pangkalan. Dengan harga yang kami kontrol. Agar harganya tidak dinaikkan semau-maunya. Kalau harganya dinaikkan Rp25.000 hingga Rp30.000 per galon itu kan kasihan. Sementara kami itu kan subsidinya paling tinggi Rp19.000,” kata Bahlil.
Bahlil Minta Maaf atas Tragedi Nenek Meninggal Saat Antre Gas LPG 3 Kg
Sementara itu, Bahlil Lahadalia termasuk meminta maaf atas perihal yang menimpa tidak benar seorang nenek yang meninggal dunia kala mengantre untuk belanja tabung gas LPG 3 Kg. Bahlil menjelaskan bahwa langkah penertiban penjualan gas LPG tersebut dilakukan cuman untuk penataan distribusi yang lebih baik.
“Sebagai pemerintah, kami memohon maaf atas perihal ini. Penertiban ini cuman dilakukan untuk penataan yang lebih baik. Kami akan langsung jalankan perbaikan,” ungkap Bahlil di area Kemanggisan, Jakarta Barat, terhadap Selasa (4/2/2025).
Bahlil menyampaikan, ia meraih kabar tentang meninggalnya nenek tersebut lewat pemberitaan yang ada. Meskipun begitu, ia memastikan bahwa penataan pembelian tabung gas LPG 3 Kg tersebut bertujuan untuk memastikan subsidi gas tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.
“Tujuan kami adalah sehingga rakyat mampu meraih LPG bersama dengan langkah yang lebih enteng dan terjangkau,” ujar Bahlil, memastikan komitmen pemerintah untuk penataan distribusi subsidi gas tersebut.
Seorang nenek berusia 68 tahun, Yonih Binti Saman, warga Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan meninggal dunia sesudah diduga kelelahan kala mengantre tabung gas LPG 3 Kg di kawasan Pamulang terhadap Senin, (3/2/2025).
“Persisnya bagaimana aku kurang jelas. Tadi dia dibopong ramai-ramai serupa warga yang bantu. Apa dia jatuh awalnya atau bagaimana kurang paham,” kata Dedi, kerabat almarhumah Yonih Binti Saman (68) ditemui di rumah duka, Senin (3/2).
Dedi menyebutkan, kerabatnya itu sebelumnya berkeliling melacak tabung gas subsidi bersama dengan menenteng dua tabung kosong di kedua tangannya.
Kemudian almarhum turut mengantre di tidak benar satu pangkalan yang berjarak kurang lebih 300 mtr. berasal dari tempatnya tinggal.
“Sehabis mengantre, dia meninggal kira-kira jam 12 an. Tadi dia jalan melacak gas jam 10, jam 11 an,” ujarnya.